Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 adalah memilih pemimpin daerah lima tahun kedepan, Proses pendaftaran bakal pasangan calon telah usai dilakukan.
Kapolres Kolaka AKBP Moh. Yosa Hadi, S.I.K., M. M., menyebutkan bahwa dengan telah berakhirnya masa pendaftaran tersebut maka terdapat tahap selanjutnya yang akan dilalui. Masyarakat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi diharapkan untuk menjadi pemilih yang cerdas dan tidak mudah terpancing atau terprovokasi.
"Pendaftaran calon kepala daerah telah selesai dan prosesnya kali ini terberjalan tahap masa Kampanye dan akan dilanjutkan pemungutan suara. Situasi saat ini kondusif " ucap Kapolres (3/10/2024).
Lebih lanjut Kapolres menjelaskan bahwa perbedaan pilihan ataupun perbedaan politik adalah sesuatu yang lumrah, namun hal itu jangan membuat persatuan dan kesatuan menjadi terpecah.
Pilkada Serentak 2024 merupakan wadah untuk menentukan para pemimpin daerah dimasa mendatang. Karenanya, persaudaraan, persatuan dan silaturahmi jangan sampai putus karena beda pilihan.
"Pilihan boleh berbeda. Dan pasti itu terjadi dalam demokrasi. Tetapi tetap ingat kita adalah satu yang bangsa Indonesia dan jaga persatuan dan kesatuan selalu," ungkapnya.
"Sebagai warga negara baik dan memiliki hak pilih, kepada masyarakatnya, AKBP Moh. Yoda Hadi, S.I.K.,M.M., meminta agar ikut aktif menyukseskan Pemilu kepala daerah serentak 2024.
“Minimal memberikan suara dan dukungan kepada kandidat yang menurut kita, mampu dan dapat mewujudkan keinginan dan harapan-harapan masyarakat luas," ajaknya.
Menurutnya masyarakat memiliki hak konstitusional yang sama untuk memilih dan dipilih serta kebebasan dalam menentukan sikap politik.
Jangan sampai, kata dia, usai Pemilihan kepala daerah (Pemilukada) serentak berlangsung menyisakan konflik, bentrok dan perpecahan antar warga, apalagi tetangga bahkan keluarga sendiri.
"Oleh karena itu, Pemilu serentak 27 November mendatang, Masyarakat harus bersama-sama menjaganya. Sehingga pesta tersebut tidak ternodai oleh konflik, bentrokan dan perpecahan," harapnya.
Kapolres Kolaka, ini juga menjelaskan, perbedaan politik menyambut pesta demokrasi Pemilukada Serentak 2024 serentak, sebaiknya disikapi dengan nilai-nilai terkandung dalam falsafah negara Pancasila.
Sehingga, imbuhnya, berbeda pilihan boleh saja, namun tetap jaga persatuan. Jadi semangat bangsa ini untuk membangun nilai-nilai demokrasi Pancasila semakin bisa diwujudkan.
“Pilihan boleh beda persatuan kesatuan bangsa harus kita jaga. Berbeda pilihan tidak boleh merusak sendiri-sendri persatuan dan kesatuan kita sesama anak bangsa yang telah terbina baik selama ini,” pungkasnya.
إرسال تعليق